Keluguan, Kebodohan dan Politik

Banda Aceh, 08 February 2010.
Aspirasi Politik yang demokratis menunjukkan pelaksanaan sistim demokrasi sejati, hal ini tidak luput dari penggunaan massa dari segenap lapisan dalam membopong suatu permasalahan mencari penyelesaian. kepekaan ini hakikatnya timbul dari nurani dalam arti penguasaan terhadap sebuah permasalahan yang diusung dengan pemikiran logis bahwa permasalahans secara substansi mempengaruhi/berdampak kepada "kehidupan" grass root (akar rumput) yang notabenenya rakyat kecil (kelompok masyarakat).
tetapi kenyataan yang sekarang sering kita saksikan adalah pengerahan massa yang tanpa diikuti proses penyadaran politik sehingga menimbulkan kesan dipaksakan yang dalam bahasa politiknya kerap disebut "blind opinion" dimana sebagian besar peserta demonstrasi tidak memahami dan tidak mengetahui sustansi dari aspirasi yang mereka usung, dan ini berakibat kepada dugaan akan adanya "tunggang menunggang" yang diikuti oleh klaim para pihak terhadap capaian yang didapatkan terutama dalam melakukan penekanan-penekanan politik, sementara massa yang dikerahkan tadi kembali ke daerah asal masing-masing tanpa ada rasa "sudah melakukan"..
Kondisi Aceh sekarang ini sedang dalam tekanan ekonomi dengan naiknya beberapa harga barang kebutuhan pokok, Pemerintah Daerah cenderung terlihat menyerahkan kepada "pasar" untuk mencari dan mencapai keseimbangan harga sendiri dalam artian menguntungkan para pengusaha sementara rakyat kecil harus "gontai" menghadapinya.
Nah dalam kondisi yang begini masih ada sebagian pihak untuk "menggunakan" waktu dan hari mereka untuk mengusung isu (penyampaian aspirasi politik) demi keuntungan pribadi tanpa ada rasa kasihan dan kepedulian atas penderitaan rakyat kecil.
Entahlah......

Wassalam
Efendi

Inisiasi pembentukan Forum DAS Krueng Seunagan

Lembaga Uno Itam beberapa waktu lalu melakukan assessment dalam rangka inisiasi pembentukan Forum DAS Krueng Seunagan - Nagan Raya, kegiatan dimulai dengan mengadakan FGD di Desa Blang Baro Rambong dalam mengumpulkan dan membagi informasi tentang kearifan lokal pengelolaan lingkungan khususnya Daerah Aliran Sungai.
FGD ini mengikutsertakan seluruh perangkat desa Blang Baro Rambong sebagai sebuah desa yang berada dekat dengan hutan dan berbatasan langsung dengan Krueng Seunagan.
FGD ini menghasilkan kesepakatan masyarakat untuk mendukung berdirinya sebuah Lembaga dalam bentuk Forum DAS.
Kondisi DAS Krueng Seunagan semakin hari semakin kritis yang ditandai dengan banyaknya aktifitas di dalam dan di sekitar DAS Krueng Seunagan dalam bentuk penambangan dan lainnya, kondisi di Hulu DAS Krueng Seunagan yang sebagian besar merupakan hutan lindung juga tidak kalah miris dengan kegiatan illegal logging dan perladangan yang menggunakan lahan di sisi kiri dan kanan badan sungai Krueng Seunagan. Keadaan ini tidak boleh dibiarkan berlarut-larut dan membutuhkan penangan intensif dari semua kalangan dan partisipatif semua pihak karena dikhawatirkan akan menghasilkan bencana alam yang akan merugikan masyarakat sekitar.
Hutan Lindung di Hulu Krueng Seunagan menyimpan mistery Biodiversity yang tinggi dan belum di eksplorasi secara study scientis, daya tarik riam Krueng Seunagan sebagai wahana wisata juga tidak kalah menariknya untuk dikembangkan..semua ini menunggu kreatifitas kita semua untuk mengembangkannya.
semoga potensi yang disediakan alam ini berbuah kebajikan untuk semua makhluk di muka bumi ini.

Wassalam
Efendi

Penanaman di lingkar kampus IAIN

Penanaman Lingkar Kampus IAIN merupakan kerjasama antara Lembaga Uno Itam dan Bank Mandiri Cabang Kopelma Unsyiah yang dilaksanakan pada bulan July 2009.
Kegiatan penanaman ini di motori oleh 2 (dua) orang tenaga ahli Lembaga Uno Itam yaitu saudara Edy Syahputra (Karo) dan Edy Gunawan (Tom) yang merupakan almamater Sekolah Tinggi Ilmu Kehutanan (STIK) Yayasan T. Chik Pante Kulu Darussalam - Banda Aceh.
Semoga kegiatan ini memberi manfaat bagi kita semua.

Salam Uno Itam
Efendi